Workshop Monitoring & Evaluasi Program Peningkatan Gizi Keluarga Petani Teh

Program peningkatan gizi perlu dilakukan untuk menekan angka malnutrisi khususnya bagi masyarakat yang tinggal di perkebunan teh. Masyarakat yang tinggal di perkebunan teh memiliki berbagai kendala untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, BWI (Business Watch Indonesia) melaksanakan program peningkatan gizi keluarga petani teh dengan membentuk FPPG (Forum Petani Peduli Gizi) yang ada di 11 kabupaten di Jawa Barat dan 3 kabupaten di Jawa Tengah yang akan menjadi agen untuk gerakan sadar gizi di wilayah masing-masing.

Guna memantau dan mengevaluasi program peningkatan gizi keluarga petani teh, BWI dan FPPG melaksanakan workshopMonitoring dan Evaluasi Program Peningkatan Gizi Keluarga Petani Teh” yang dilaksanakan pada tanggal 20 s/d 21 Desember 2015 di Hotel Serela, Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan ini dibagi dalam dua hari, di hari pertama BWI dan FPPG mengevaluasi program pendataan petani teh yang akan menjadi anggota FPPG. Selain mengevaluasi proses pendataan petani, BWI dan FPPG juga mengevaluasi program-program peningkatan gizi keluarga petani teh yang sudah dilakukan oleh anggota FPPG di masing-masing kabupaten. Dalam workshop ini FPPG Batang, Tasikmalaya, dan Cianjur berbagi pengalaman terkait dengan program yang sudah dilaksanakan di wilayah masing-masing agar dapat memberi semangat kepada FPPG di wilayah lain. Sesi terakhir pada tanggal 20 Desember ditutup dengan capacity building dalam penulisan berita agar dapat memanfaatkan website FPPG (http://giziuntukmasadepan.org/) sebagai sarana publikasi kegiatan FPPG.

Hari kedua, dimulai dengan sharing pengalaman berwirausaha dari Bapak Agung Nurmansyah. Sesi ini diharapkan menjadi penyemangat anggota FPPG untuk berwirausaha dan mengelola waserda.  Selesai dengan sharing pengalaman berwirausaha, workshop dilanjutkan dengan pengenalan website FPPG dan penjelasan mengenai cara mengirimkan berita ke dalam website tersebut. Website tersebut adalah media publikasi kegiatan FPPG. Workshop ini ditutup dengan pembuatan rancangan program kerja FPPG masing-masing daerah berdasarkan analisis SWOT yang sudah dibuat sebelumnya. Dengan analisis yang sudah dilakukan, diharapkan FPPG dapat membuat program kerja yang realistis dan dapat dilaksanakan. Pada akhir sesi, Ibu Yanti (Koordinator FPPG se-Jawa Barat dan Jawa Tengah) mencetuskan tagline “Aku tahu, sadar, siap, dan melakukan” sebagai tagline gerakan sadar gizi oleh FPPG. Workshop ini menjadi ajang untuk meningkatkan kemampuan FPPG dalam mengelola program peningkatan gizi keluarga petani teh sehingga dapat menjadi contoh untuk gerakan sadar gizi dan menuju cita-cita “Indonesia Sehat”.

author

Leave a reply "Workshop Monitoring & Evaluasi Program Peningkatan Gizi Keluarga Petani Teh"